Langsung ke konten utama

Kelembagaan Bumdes Sabilulungan


1.1.           Struktur BUMDes SABILULUNGAN

Dewan Komisaris Bumdes
Kepala Desa  
PKK               
BPD
LPMD
Hermawan
Hj. Ema    
H. Wahyudi, M. Pd
Herlan
Dewan Pembina Bumdes
Wahyudin
Abd. Mu’min
Dewan Pengawas Bumdes
Ketua  
Anggota
Hibatilah
Hidayat S. Pdi 
Dede Dabili
Dewan Pengurus Bumdes
Direktur  
Wakil Direktur             
Seketaris
Wakil Seketaris
Bendahara
Drs. Rahmat Mulyadi
Yudi Fahrudy   
Sani Ramdhan M.,  S. KPm
Rahmat Munandar, S. Ag
Hermawan, S. Pd
Kepala Unit Bumdes
Finance  
Pendidikan

Pertanian
Perdagangan
Pariwisata
Kontruksi
Kesling

Eji
Iwan Setiawan S.pdi
Iin Intan   
Sihabudin
Edi Yusuf
Badru Kamal
Dedi
Lisna herawati


1.2.           Perkembangan Jumlah Pengurus dan Anggota BUMDes SABILULUNGAN
 Perkembangan Jumlah Anggota Bumdes sabilulungan Desa Sukamaju tercatat sebanyak 22 orang yang merupakan pengurus awal. Pengurus yang aktif di bumdes sebanyak 9 orang sedangkan 13 merupakan pengurus pasif. Masalah pengurus pasif karena melihat modal usaha yang kecil yang menyebabkan tidak diaktifkan. Selain itu, pengurus lain merupakan dewan komisaris yang aktif di lembaga desa. Sedangkan pada anggota atau sebutan dari kami mitra bumdes akan dimulai setelah program perdagangan barang dan jasa telah jalan.

1.3.           Kerjasama BUMDes SABILULUNGAN


No.
Tahun
Kegiatan
1
2017
PT. Kujang Mas Putra, Permohonan Do dan Pangkalan LNG Gas Elpiji 3 kg
2
2017
PT. Benteng Purwa Putra, Permohonan Do dan pengecer  Pupuk Subsidi  Urea dan NPK Kujang.
3
2017
CV. Yupa Green kerjasama pemasaran budidaya tanaman hias
4
2017
KUD Tani Subur kerjasama pergudangan barang dan sembako
5
2017
CV. Mihasa Pangan kerjasama teknologi pertanian dan sembako
6
2017
Himpunan Organik Cianjur Indonesia (HIPOCI) kerjasama pengembangan pertanian ramah lingkungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Enam Program BUMDes “SABILULUNGAN”

1.       Program Integrated Farming System Integrated Farming System , atau sistem pertanian terpadu (Indonesia,  red ), didefinisikan sebagai penggabungan semua komponen pertanian dalam suatu sistem usaha pertanian yang terpadu. Sistem ini mengedepankan ekonomi yang berbasis teknologi ramah lingkungan dan optimalisasi semua sumber energi yang dihasilkan. Di Indonesia, pemerintahan melalui program atau perusahaan atau lembaga sosial dalam program CSRnya menerapkan sistem pertanian terpadu. Walhasil, Program Pertanian Terpadu ini sangat cocok digunakan di Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan limpahan sinar matahari sepanjang tahun dan curah hujan tinggi. 2.       Program Water acces Sanitation and Hygienes WASH adalah sebuah program sosial-lingkungan dalam mendapat akses yang cukup terhadap air bersih secara berkelanjutan. Berkembangnya budaya perilaku hidup sehat pada individu, keluarga, masyarakat, sekolah dan lingkungan sekitar penduduk. hal ini bertujuan untuk meni

TAHAPAN DAN AKTIVITAS PROGRAM (WATER ACCESS, SANITATION &HYGIENE/WASH)

I PERSIAPAN Survei wilayah, Social Mapping, Community Need Assesment Perencanaan Program Penyiapan tim pendampingan II IMPLEMENTASI Sosialisasi Program WASH FGD dan Transect Walk Perencanaan sarana prasarana air bersih berbasis masyarakat Uji lab air Pembangunan infrastruktur air bersih. Uji  fungsi sistem air bersih Training Kelompok Pengelola Air Bersih MusDes Pelaksanaan Sanitasi Pedesaan Musdes Pertanggung jawaban dan serah terima program III Monitoring dan Evaluasi Evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan program atau tujuan dari program tersebut tercapai. Pada tingkat kelompok masyarakat pelaku utama kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) adalah masyarakat itu sendiri. Kegiatan monev oleh masyarakat harus dilihat sebagai suatu proses pembelajaran sebagai bagian dari proses kelompok masyarakat (pokmas). Kelompok masyarakat s

Proses Pembentukan BUMDes “SABILULUNGAN”